Skip to main content

Ketika Realitas Kasar Dibungkus Metafora, diambil dari Lirik Eminem feat. JID di Lagu Fuel.

 

Cover lagu Fuel oleh Eminem. (Foto: Dok. YouTube EminemMusic)


    Pernah nggak sih, dengar lirik lagu terus mikir, “Ini lagu sebenernya tentang apa, sih?” karena gatau arahnya kemana, Itulah yang aku rasakan waktu pertama kali mendengar Fuel dari Eminem feat. JID. Awalnya kupikir lagu ini cuma tentang sindiran aja, tapi begitu aku gali lebih dalam, ternyata ada realitas yang kasar dan penuh makna tersembunyi di balik metaforanya.

    Buat sebagian orang, mungkin lirik cuma kumpulan kata yang catchy, tapi bagi yang mau memahami lebih jauh, ada pesan besar dan dunia baru yang coba dibagikan lewat lagu ini. Nah, kali ini aku mau ajak kalian menyelami makna-makna tersembunyi dari Fuel dan melihat bagaimana realitas keras dibungkus dengan perumpamaan yang cerdas. Oh iya, kalau kamu merasa liriknya agak asing atau bahkan bikin nggak nyaman, tenang aja, aku juga sempat merasakan hal yang sama. Dan kata guru aku, itu wajar kok! Feeling kita valid, dan ini bagian dari proses memahami sesuatu yang baru. Yuk, kita eksplor bareng-bareng! 

Di bait pertama, lirik “Smokin' trees, I’m ridin' 'round, Come to my side of town, Lately, it’s been goin', goin', goin', goin', goin' down” terdengar santai, tapi sebenarnya penuh dengan metafora. Di sini, Eminem dan JID menggambarkan situasi kacau di kota mereka. "Smokin' trees" merujuk pada penggunaan ganja, dan baris ini menunjukkan mereka sedang berkeliling menikmati suasana kota yang penuh kekacauan. Meski situasi di kota terasa semakin kacau, ada nuansa pasrah dan tetap menikmati kekacauan itu dalam liriknya.

Bagian yang paling mengejutkan adalah sindiran tajam pada kasus kontroversial yang melibatkan Puff Diddy atau lebih dikenal dengan nama P. Diddy, seorang figur besar dalam dunia hip-hop yang terkait dengan kasus pelecehan seksual. Di lirik “I'm like a R-A-P-E-R (yeah), Got so many S-As, S-As? (Huh) Wait, he didn't just spell the word rapper and leave out a P, did he? (Yep)”, ada permainan kata yang cerdas tapi pedas. “R-A-P-E-R” secara fonetik mirip dengan “rapper” tapi punya arti berbeda, yaitu pemerkosa karena ejaan tersebut kehilangan satu huruf “P” dibandingkan "rapper," yang memiliki dua huruf “P.”. Ditambah lagi, “S-As” adalah singkatan untuk sexual assault. Kata “P, did he?” bahkan terdengar seperti “P. Diddy.” Lirik ini terasa seperti sindiran langsung yang membawa kritik tajam ke ranah publik.

Di bagian akhir lagu, Fuel menunjukkan bagaimana bahan bakar, atau kekuatan, jadi sesuatu yang sangat penting. Baris “If I run out of fuel, I won't. What the fuck y'all gon' do” bisa diartikan bahwa seniman merasa harus terus berada di puncak, karena kalau mereka kehabisan “bahan bakar,” dampaknya nggak hanya pada diri mereka tapi juga pada banyak orang yang bergantung pada keberhasilan mereka.

    Gimana, teman-teman? Mulai bisa lihat perspektif baru dari dunia hip-hop? Lewat Fuel, Eminem dan JID nggak cuma menghibur, tapi juga menyampaikan pesan besar tentang realitas hidup yang keras. Lagu ini penuh dengan metafora dan simbolisme yang bikin kita berpikir lebih dalam. Musik seperti ini mengingatkan kita bahwa lirik punya kekuatan untuk menyampaikan kebenaran yang sering kali tersembunyi di balik kenyataan sehari-hari.

    Semoga setelah baca ini, kalian jadi lebih paham dan bisa menikmati Fuel dengan sudut pandang baru. Musik itu lebih dari sekadar nada dan kata, tapi juga sebuah jembatan menuju pemahaman yang lebih luas tentang dunia. Yuk, kita terus belajar dan menghargai makna di balik setiap lagu! Sampai jumpa di tulisan berikutnya, ya! 🤍

Comments

Popular posts from this blog

Harmoni Kebebasan dari Sayap yang Retak, Menggali Makna Blackbird oleh The Beatles.

Take these broken wings and learn to fly      Siapa bilang kita harus sempurna untuk bisa bangkit? Justru, lirik ini ngajarin kita buat menerima kekurangan dan rasa sakit, lalu menjadikannya kekuatan. Sayap yang patah bukan berarti nggak bisa terbang, kan?       Halo, teman-teman! 🌟 Pernah denger lagu Blackbird dari The Beatles? Kalau belum, ini salah satu lagu yang bisa bikin hati kamu hangat sekaligus merenung. Lagu ini ditulis oleh Paul McCartney dan John Lennnon yang dirilis pada tahun 1968 silam. Lagu ini sering dianggap sebagai simbol perjuangan hak-hak sipil di Amerika Serikat. Tapi sebenarnya, Blackbird punya makna yang jauh lebih universal. Lagu ini bicara soal kebebasan, harapan, dan keberanian untuk bangkit walaupun dunia terasa berat. Dengan gitar akustik sederhana dan vokal McCartney yang lembut, lagu ini seperti teman yang siap mendukungmu di masa sulit.      Selain lirik yang udah kalian baca diatas, ada juga lho llirik...

Duka dan Harapan dalam lagu Tears in Heaven

     Kadang, sebuah lagu bisa jadi jauh lebih bermakna karena momen di mana kita pertama kali mendengarnya. Ada sesuatu yang spesial ketika melodi dan liriknya terasa pas dengan suasana hati atau situasi tertentu. Buat aku, Tears in Heaven adalah salah satunya. Lagu ini pertama kali aku dengar di salah satu adegan drama Korea Twinkling Watermelon , dan adegan itu begitu emosional sampai membuat lagu ini terasa begitu dalam dan menyentuh. Sejak saat itu, aku nggak bisa berhenti dengerin lagunya, seolah lagu ini membawa aku masuk ke dalam perasaan yang sama setiap kali aku memutarnya.  Photo by Rob Verhorst/Redferns      Eric Clapton adalah salah satu legenda di dunia musik yang nggak pernah kehilangan pesonanya. Dikenal sebagai gitaris rock dan blues, sekaligus penulis lagu dan penyanyi, Clapton sudah memukau banyak orang sejak era 90-an. Banyak yang menyebutnya sebagai salah satu gitaris paling berpengaruh sepanjang masa, dan itu jelas nggak berlebi...

Suara dari Sayap yang Belum Pulih, Ketika Musik Sedih Jadi Terapi

  pict by Temple_gio on Twitter      Pernah nggak sih, lagi pengen nangis tapi malah buka playlist "Sad Vibes 2AM" di Spotify? Udah tau mood lagi down, eh malah nyari lagu yang liriknya kayak nulis ulang isi hati kita. Yang nadanya mendayu, liriknya nusuk dan bikin nyesek. Aneh? Nggak juga.      Aku juga awalnya mikir, kenapa ya manusia suka nyakitin diri sendiri pake lagu? Tapi jangan salah. Ternyata itu tuh bukan kebiasaan aneh. Ada alasannya, dan bahkan percaya atau nggak  itu bisa jadi bentuk terapi diri sendiri . Musik, apalagi yang selaras sama perasaan, itu semacam pintu buat ngelepas emosi yang selama ini kita tahan. Jadi bukan soal nyari luka baru, tapi justru nyembuhin luka lama . Lagu galau ngebantu kita buat ngerasa valid sama perasaan diri sendiri      Kadang tuh ya, kita sedih tapi bingung kenapa. Nggak bisa dijelasin. Mau cerita ke orang takut dibilang drama, mau nulis takut dikira cari perhatian. Akhirnya, kita buka...