Pernah nggak sih, dengar lirik lagu terus mikir, “Ini lagu sebenernya tentang apa, sih?” karena gatau arahnya kemana, Itulah yang aku rasakan waktu pertama kali mendengar Fuel dari Eminem feat. JID. Awalnya kupikir lagu ini cuma tentang sindiran aja, tapi begitu aku gali lebih dalam, ternyata ada realitas yang kasar dan penuh makna tersembunyi di balik metaforanya.
Buat sebagian orang, mungkin lirik cuma kumpulan kata yang catchy, tapi bagi yang mau memahami lebih jauh, ada pesan besar dan dunia baru yang coba dibagikan lewat lagu ini. Nah, kali ini aku mau ajak kalian menyelami makna-makna tersembunyi dari Fuel dan melihat bagaimana realitas keras dibungkus dengan perumpamaan yang cerdas. Oh iya, kalau kamu merasa liriknya agak asing atau bahkan bikin nggak nyaman, tenang aja, aku juga sempat merasakan hal yang sama. Dan kata guru aku, itu wajar kok! Feeling kita valid, dan ini bagian dari proses memahami sesuatu yang baru. Yuk, kita eksplor bareng-bareng!
Di bait pertama, lirik “Smokin' trees, I’m ridin' 'round, Come to my side of town, Lately, it’s been goin', goin', goin', goin', goin' down” terdengar santai, tapi sebenarnya penuh dengan metafora. Di sini, Eminem dan JID menggambarkan situasi kacau di kota mereka. "Smokin' trees" merujuk pada penggunaan ganja, dan baris ini menunjukkan mereka sedang berkeliling menikmati suasana kota yang penuh kekacauan. Meski situasi di kota terasa semakin kacau, ada nuansa pasrah dan tetap menikmati kekacauan itu dalam liriknya.
Bagian yang paling mengejutkan adalah sindiran tajam pada kasus kontroversial yang melibatkan Puff Diddy atau lebih dikenal dengan nama P. Diddy, seorang figur besar dalam dunia hip-hop yang terkait dengan kasus pelecehan seksual. Di lirik “I'm like a R-A-P-E-R (yeah), Got so many S-As, S-As? (Huh) Wait, he didn't just spell the word rapper and leave out a P, did he? (Yep)”, ada permainan kata yang cerdas tapi pedas. “R-A-P-E-R” secara fonetik mirip dengan “rapper” tapi punya arti berbeda, yaitu pemerkosa karena ejaan tersebut kehilangan satu huruf “P” dibandingkan "rapper," yang memiliki dua huruf “P.”. Ditambah lagi, “S-As” adalah singkatan untuk sexual assault. Kata “P, did he?” bahkan terdengar seperti “P. Diddy.” Lirik ini terasa seperti sindiran langsung yang membawa kritik tajam ke ranah publik.
Di bagian akhir lagu, Fuel menunjukkan bagaimana bahan bakar, atau kekuatan, jadi sesuatu yang sangat penting. Baris “If I run out of fuel, I won't. What the fuck y'all gon' do” bisa diartikan bahwa seniman merasa harus terus berada di puncak, karena kalau mereka kehabisan “bahan bakar,” dampaknya nggak hanya pada diri mereka tapi juga pada banyak orang yang bergantung pada keberhasilan mereka.
Gimana, teman-teman? Mulai bisa lihat perspektif baru dari dunia hip-hop? Lewat Fuel, Eminem dan JID nggak cuma menghibur, tapi juga menyampaikan pesan besar tentang realitas hidup yang keras. Lagu ini penuh dengan metafora dan simbolisme yang bikin kita berpikir lebih dalam. Musik seperti ini mengingatkan kita bahwa lirik punya kekuatan untuk menyampaikan kebenaran yang sering kali tersembunyi di balik kenyataan sehari-hari.
Semoga setelah baca ini, kalian jadi lebih paham dan bisa menikmati Fuel dengan sudut pandang baru. Musik itu lebih dari sekadar nada dan kata, tapi juga sebuah jembatan menuju pemahaman yang lebih luas tentang dunia. Yuk, kita terus belajar dan menghargai makna di balik setiap lagu! Sampai jumpa di tulisan berikutnya, ya! 🤍
Comments
Post a Comment