Skip to main content

One Day, I Am Gonna Grow Wings, Janji Kecil di Lagu Let Down dari Radiohead


One day, I am gonna grow wings.

    Belakangan ini, aku sering banget lihat potongan lirik Radiohead lewat di timeline jadi aku akan bahas menurut pandangan aku bagaimana sih maksud potongan lirik tersebut. Sekilas baca, kalimat itu kayak doa kecil penuh harapan. Ada semacam janji di masa depan bahwa suatu hari kita bisa bebas dari hal‑hal yang bikin kita terjebak. Lirik ini datang dari lagu Let Down, salah satu lagu paling emosional di album OK Computer (1997).

Radiohead - Ok Computer

    Dari awal, lagu ini sudah membawa suasana monoton dan repetitif. Thom Yorke seperti sedang melukiskan hidup modern yang berjalan terus, tapi rasanya nggak ke mana-mana.

“Transport, motorways and tramlines
Starting and then stopping
Taking off and landing”

    Bayangin, kita berada di transportasi umum, dikelilingi oleh orang-orang yang sibuk dengan urusan masing-masing seperti biasa, tapi rasanya mereka semua hanya mengikuti rutinitas yang sudah ditentukan. Kamu tahu perasaan berada di tengah kerumunan tapi tetap merasa sendirian? ketika aku sedang berada di titik yang terendah, aku sering dengerin lagu Let Down, dan di tengah banyaknya aktivitas, aku putar lagu itu saat menaiki bis menuju rumah, aku sendiri sering berfikir bahwa hanya aku yang selalu mendapatkan rasa kecewa terus menerus, padahal dari banyaknya orang yang menaiki transportasi umum pasti ada saja yang merasakan rasa kecewa, sedih, marah, atau emosi emosi negatif lainnya.

Lirik‑lirik selanjutnya bikin gambaran itu makin jelas:

“The emptiest of feelings, disappointed people
Clinging onto bottles
When it comes, it’s so, so disappointing”

    Tidak setiap hari kita merasa kecewa, tapi kadang-kadang hal itu memang terjadi. Kita semua pernah mengalami hari-hari ketika kita mengharapkan begitu banyak, tapi pada akhirnya mendapatkan sedikit dari segala hal. Aku yakin kita semua pernah mengalaminya, kan? Kamu begitu antusias tentang sesuatu, dan kemudian… yah, mari kita katakan saja kenyataannya tidak seindah yang dibayangkan. Kita semua tahu itu adalah perasaan kecewa yang menghantam kita ketika kita telah menetapkan standar yang sangat tinggi untuk diri kita sendiri.

Bagian reff-nya pun berulang‑ulang menggambarkan perasaan itu:

“Let down and hanging around
Crushed like a bug in the ground
Let down and hanging around”

    Thom Yorke menggunakan metafora tentang seekor serangga yang terinjak di tanah. Begitu kecil dan rapuh, dan betapa mudahnya mereka bisa terinjak, seperti bagaimana kita semua merasa kadang-kadang, mudah hancur. Tapi menariknya, di lirik berikutnya:

“Shell smashed, juices flowing
Wings twitch, legs are going
Don’t get sentimental
It always ends up drivel”

    Makhluk kecil itu belum sepenuhnya mati. Sayapnya masih bergerak, kakinya masih bereaksi. Aku yakin kamu akan setuju bahwa lirik itu seperti menggambarkan orang-orang yang telah jatuh berkali-kali, tapi tidak pernah benar-benar menyerah, bukankah itu hebat?

    Menurutku lagu Let Down sangat jujur tentang siklus harapan dan kekecewaan. Kita berpegang pada doa-doa kecil, meskipun kita tidak bisa yakin bahwa hasilnya akan persis seperti yang kita inginkan. Tapi tahu nggak? Doa-doa kecil itulah yang membantu kita melewati masa-masa sulit.
“One day, I am gonna grow wings.”

    Menurutku, lirik lirik itu adalah sebuah pengakuan bahwa aku sudah pernah merasakan kecewa, tapi aku belum menyerah. Aku mungkin tampak kecil dan rapuh, tapi perjalanan ini belum selesai. Di dunia yang sering membuat kita merasa seolah terjebak di tempat yang sama, Radiohead memberi kita ruang untuk benar‑benar merasakan. Merasa kecewa itu hal yang wajar, dan bahkan harapan yang paling rapuh pun tetap punya arti besar.

    Jadi, kalau akhir‑akhir ini kamu sering mendengarkan “Let Down,” biarkan liriknya perlahan‑lahan meresap. Aku tahu rasanya nggak selalu mudah, tapi cobalah nikmati pahit‑manisnya. Dengan segala rutinitas melelahkan yang kamu jalani, mungkin saja tanpa kamu sadari, kamu sedang menumbuhkan sayapmu sendiri.

    Kalau kamu sendiri apakah punya pengalaman atau perasaan yang mirip saat mendengar lagu ini?

Comments

  1. teh rekomendasi lagunya pada deep deep gini 😭mksh yh next mw lagu cerah ceria bleh gk...

    ReplyDelete
  2. jadi terngiang2 liriknya yg 'one day i'm gonna grow wings' terus ada gambar ulet yg dibawa sama burung :'

    ReplyDelete
  3. Cuma bisa bilang "it'll pass"

    ReplyDelete
  4. aaa mau request dong bahas lagu radiohead yg lainnya

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Harmoni Kebebasan dari Sayap yang Retak, Menggali Makna Blackbird oleh The Beatles.

Take these broken wings and learn to fly      Siapa bilang kita harus sempurna untuk bisa bangkit? Justru, lirik ini ngajarin kita buat menerima kekurangan dan rasa sakit, lalu menjadikannya kekuatan. Sayap yang patah bukan berarti nggak bisa terbang, kan?       Halo, teman-teman! 🌟 Pernah denger lagu Blackbird dari The Beatles? Kalau belum, ini salah satu lagu yang bisa bikin hati kamu hangat sekaligus merenung. Lagu ini ditulis oleh Paul McCartney dan John Lennnon yang dirilis pada tahun 1968 silam. Lagu ini sering dianggap sebagai simbol perjuangan hak-hak sipil di Amerika Serikat. Tapi sebenarnya, Blackbird punya makna yang jauh lebih universal. Lagu ini bicara soal kebebasan, harapan, dan keberanian untuk bangkit walaupun dunia terasa berat. Dengan gitar akustik sederhana dan vokal McCartney yang lembut, lagu ini seperti teman yang siap mendukungmu di masa sulit.      Selain lirik yang udah kalian baca diatas, ada juga lho llirik...

Duka dan Harapan dalam lagu Tears in Heaven

     Kadang, sebuah lagu bisa jadi jauh lebih bermakna karena momen di mana kita pertama kali mendengarnya. Ada sesuatu yang spesial ketika melodi dan liriknya terasa pas dengan suasana hati atau situasi tertentu. Buat aku, Tears in Heaven adalah salah satunya. Lagu ini pertama kali aku dengar di salah satu adegan drama Korea Twinkling Watermelon , dan adegan itu begitu emosional sampai membuat lagu ini terasa begitu dalam dan menyentuh. Sejak saat itu, aku nggak bisa berhenti dengerin lagunya, seolah lagu ini membawa aku masuk ke dalam perasaan yang sama setiap kali aku memutarnya.  Photo by Rob Verhorst/Redferns      Eric Clapton adalah salah satu legenda di dunia musik yang nggak pernah kehilangan pesonanya. Dikenal sebagai gitaris rock dan blues, sekaligus penulis lagu dan penyanyi, Clapton sudah memukau banyak orang sejak era 90-an. Banyak yang menyebutnya sebagai salah satu gitaris paling berpengaruh sepanjang masa, dan itu jelas nggak berlebi...

Jangan Pernah Berani Naro Orang di Lagu Last Night on Earth, Karena...

       Pernah nggak sih kamu punya satu lagu yang udah kamu kasih makna khusus buat seseorang? Sampai rasanya, kalau lagu itu diputar… langsung aja kebayang orangnya. Bahkan pas lagu itu nggak lagi main pun, memorinya muter terus di kepala.      Nah, lagu yang mau aku bahas kali ini salah satu contohnya. Last Night on Earth dari Green Day. Lagu ini rilis tahun 2009 dan masuk ke album 21st Century Breakdown . Lagu ini bisa jadi kayak semacam surat cinta paling tulus yang pernah kamu denger. Tapi sebelum kamu nekat “nyimpen” seseorang di lagu ini, coba deh pikir-pikir dulu. Karena bisa aja, nanti kamu nggak bakal pernah bisa denger lagu ini lagi dengan perasaan yang sama. Green Day - 21st Century Breakdown     Pernah nggak kamu punya seseorang yang bikin kamu rela berkorban dan tetap setia, meskipun ada jarak, entah itu jarak perasaan ataupun jarak tempat? Bahkan meskipun kamu sendiri nggak yakin sama jawaban atas semua yang udah kamu lakuin...